Impian dan Kerja
Keras
Rizki Sugiharto , sering disebut dengan nama panggilan
Warkek. Dia pemuda berumur 17 tahun, ayahnya pergi meninggalkannya sejak ia
kecil dan ibunya sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Dia hidup dirumah neneknya
yang bertempat di dekat rumah saya. Neneknya juga sudah meninggal 1 tahun
setelah ibunya meninggal. Kini dia hidup bersama tantenya, dia memiliki satu orang
kakak tetapi hubungan mereka berdua tidak seperti seseorang yang memiliki darah
yang sama, melainkan seperti tetangga biasa.
Selang
beberapa bulan kemaren rizky hidup seorang diri. Tantenya yang mengurusnya
pergi pindah kelampung setelah menjual rumah peninggalan neneknya karena banyak
hutang. Rizky yang tidak tahu menahu tentang hutang dari tantenya tersebut
mendapatkan cemoohan dari orang-orang disekitar, dari yang marah - marah soal
tantenya yang banyak hutang bahkan dia harus diusir dari rumah. Semenjak
tantenya dilampung rizky diangkat anak oleh ayah dan ibu dari temannya. Sebut
saja namanya pak Woo, dia bukan orang yang kaya tetapi dia sangat baik sekali
kepada rizky.
Selang beberpa hari ketika saya diJepara saya menyempatkan
diri datang ke tempat rizky.
“ Hai kek, gimana kabarmu ???” tanyaku pada rizky
“Baik bro ... Lha kamu sendiri gimna kabarnya ?” Jawab rizky
“baik juga kek, tidur rumah ku yok kek , boring gue kagak
ada temen” ajak ku pada rizky
“ayo bro, aku juga udah kangen sama abah agus” jawab rizky
“oke kek” jawab ku

“hai pada mau kemana ??” tanya sahal
“mau ketemu abah agus” jawab rizky sambil bercanda
“aku ikut dong”sahut sahal
“ayo ... Tidur rumah ku sekalian ya” jawabku
“oke...”jawab sahal
Setelah itu kami bertiga langsung cabut ke rumah ku dan
sesampainya dirumahku mereka berjabat tangan dengan ayah dan ibu ku, ayah dan
ibu ku sudah biasa dengan teman - teman ku yang mau bermain dirumah ku, ketika
dikamar mereka langsung bermain PS. Sambil menunggu giliran bermain PS aku
tiduran dengan memainkan semartphone yang ada ditangan ku. Dipikiran ku
terpikir untuk pergi muncak bersama- sama.
“eh ... Bro muncak yukk ?” tanyaku pada mereka
“ayo bro ... Kapan ?” tanya rizky
“minggu depan gimana, hari jumat... Aku nanti nunggu
disemarang” jawab ku
“muncak kemana ini ?” tanya sahal
“ungaran aja yang deket” jawab rizky
“oke ... Fix ya kalau gitu hari jumat?”Sahutku
“oke... Kita dari Jepara habis jumatan” sahut rizky
“sipp ... Nanti tenda, kompor biar aku pinjem teman” sahut
sahal
“jangan lupa perlengkapan pribadinya ya ?” tanya ku
“siap bro” timpal mereka berdua
Hari juamat pun tiba, sehabis jumatan aku mempersiapkan
barang yang akan aku bawa ketika muncak nanti, setelah persiapan aku tidur
sebentar untuk menyimpan tenaga , karena mereka juga dari jepara pukul 14.00
WIB jadi perkiraan sampai semarang pukul 16.00 WIB. Setelah pukul 16.00 WIB aku
bergegas ke Mesjid Agung Jawa Tengah untuk bertemu mereka disana. Setelah
bertemu mereka di Mesjid agung kami langsung bergegas ke tempat yang dituju
yaitu Gunung Ungaran
“ayo bro ... Langsung aja daripada nanti nyampe sana terlalu
sore” tanyaku
“oke ... Lets goo !!!” sahut rizky dengan semangat
Sesampainya di tepat parkir motor kami menyempatkan untuk
membuat indomie buat tenaga naik keatas. Tak lupa kami juga shlat maghrib dan
isyak terlebih dahulu untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta, dan
berdoa semoga diberi keselamatan. Kami memulai perjalanan pukul 21.00 WIB dan
sesampainya dipunacak pukul 02.00 WIB. Sesampainya dipuncak kami menyempatkan
untuk membuat kopi panas dan indomie karena udara yang sangat dingin. Setelah
itu kami tidur untuk melihat sunrise pagi harinya.
Paginya kami bangun untuk melihat sunrise, pemandangan yang
begitu indah dari puncak gunung ungaran membuat suasana lebih enak untuk
merenung. Disela - sela renungan saya mencoba membuka percakapan dengan mereka.
“hai bro ...” tanyaku pada rizky dan sahal
“hei rif ...” jawab rizky dan sahal
“sibuk apa sekarang kalian ??”tanyaku pada rizky dan sahal
“ya ... Aku kerja sekarang jadi buruh pabrik, lumayan buat
nambah penghasilan apalagi aku disini juga tidak ada siapa-siapa, takut lebih
banyak lagi ngerepotin pak woo nantinya” jawab rizky
“pengalaman semenjak jadi buruh pabrik gimana kek ?” tanyaku
pada rizky yang memang sering di sebut warkek
“pengalaman
ku ketika kerja 5 bulan di pabrik plastik itu rasanya ... Ugh, susah buat
dijelaskan,kepada orang yang belum pernak merasakan kerja dipabrik. Terlebih
kalau lagi terkena sift malem. Awal aku terkena shift malem akusering sakit -
sakitan. Bekal ku ketika shift malem adalah tolak angin, minyak kayu putih,
uang logam buat kerokkan. Aku juga sering mabok dan muntah pas makan malam.
Mungkin kaget kali ya, yang namanya malem biasanya buat tidur ini dibuat kerja
sampai pagi. Makan malem jam 3 tepat. Tapi karena sudah menjadi tuntunan, ya
mau gak mau harus dilalui.
Bulan - bulan pertam menjadi buruh pabrik memang sangat
berat dan amat menyiksa fisik. Aku diwajibkan kerja 8jam sehari. Enam hari
dalam satu minggu, dan begadang semaleman seminggu seharinya.
Bulan kedua ketiga sampai kelima kehidupan ku mulai stabil.
Menjadi buruh pabrik sudah bisa aku terima. Aku pun menjalani, menikmati, dan
mensyukuri. Alhasil, aku pun merasa lebih baik ketika semua itu bisa aku
lakukan.
Untuk menjadi buruh pabrikpun tak gampang, bahkan lebih susah
dari pekerja kantoran. Kita yang hanya mengandalkan ijasah SMA/SMK, harus
bersaing dengan ratusan pengangguran lainnya untuk bisa masuk ke PT yang
dituju. Psikotest, medical chek up, interview, bahkan sampai training pun harus
kita lalui. Dan di setiap prosesnya harus ada yang disisihkan. Biasanya, dari
ratusan bahkan dari ribuan orang yang bersaing, hanya puluhan orang yang
diterima. Sisanya, harus bersaing lagi ditempat yang lain. Bersyukurlah, aku
bisa diterima di PT ini dengan menggunakan surat tanda kelulusan saja,” jawab
rizky dengan pengalamannya.
“lha gimana dengan mu rif ? Tanya rizky
“ kalau aku si paling rutinanitasnya kuliah sambil kerja”
jawabku
“kerja apa kamu ?? Emg abah udah gak bisa bayarin kamu
kuliah? haha” sahutnya sambil meledek.
“iya nih .. Kerjain tugas - tugas kuliah” hahaha... Jawabku
sambil bercanda
“bisa aja kamu,” jawab rizky
“kamu gak ada kemauan buat kuliah?” tanya ku pada rizky
“sebenarnya ada si rif, tapi mungkin aku lebih memilih kaya
sondong untuk membuat bisnis sendiri, dan kalau masih ada rijeki baru mungkin
aku akan melanjutkan kekuliah” jawab Rizky
“eh ... Ngomong - ngomong kamu buat bisnis apa ndong ?
Tanyaku pada sahal atau yang biasa di panggil sondong
“bisnis kecil - kecilan , setelah punya cukup tabungan dan
dibantu orang tua juga akhirnya ya aku bisa membuka usaha sendiri dengan di
bantu teman” jawab sahal
“usaha apa ?” tanyaku pada sahal
“emmm ... Usaha jasa cuci helm itu lho yang ada di robayan
pinggir jalan”jawab sahal
“awal mula kamu bisa kepikiran untuk membuka jasa cuci helm
itu gimana ndong ?” Tanyaku pada sahal
“emm ... Awal mulanya
aku berfikir itu kalo helm yang digunakan pasti kotor , dan membuat rambut
menjadi gatal bahkan bisa terkena kutu, dan setelah dipikir-pikir omset
pendapatan dari cuci helm ini lumayan mengejutkan. Mungkin karena tempatnya
juga gampang dijangkau ya , di pinggir jalan. Rata-rata dalam perhari aku bisa
dapat 15 unit. Ternyata pengguna helm setelah mencuci helmnya merasakan
perbedaannya, kulit kepala merasa segar, tidak gatal, dan rambut tidak menjadi
bau. Dan pastinya mereka selalu kembali lagi minima 1-2 kali dalam sebulan,
tampaknya mereka merasa tidak nyaman lagi memakai helm yang dekil dan kotor,
buktinya samapai saat ini jumlah pelanggan terus bertambah. Ketidaknyamanan itu
akan mengganggu cara pengendara dan keselamatannya diperjalanan.” kata sondong
atau sahal
“selama kamu membuka jasa pencucian helm ini ada yang
komplain dengan kinerja kamu apa tidak ndong?” tanyaku pada sahal
“kalau komlain si belum ada ya rif, Tetapi disisi lain juga
banyak orang yang tidak kembali lagi dikarnakan harga 13.000 terlalu mahal
tidak menjangkau masyarakat dikalangan menengah kebawah yang notabennya lebih
banyak jumlahnya yang memakai kendaraan motor dan memakai helm. Belum banyaknya
bisnis cuci helm di indonesia jadi masyarakat kurang teredukatif dengan baik
tentang perawatan dan pencucian helm.” jawab sahal
“menurut kamu ya ndong, apakah helm sendiri itu wajib di
cuci ?” tanyaku kembali
“ingat, helm yang sering digunakan untuk berkendara juga
terkena polusi aditambah terkena debu jalanan setiap hari yang bisa menempel
pada helm, bukan hanya itu, bekas keringat dan sisa air hujan yang tidak kering
juga menyebabkan helm menimbulkan bau dan bahkan bisa berpotensi meenjadi
sarang penyakit. untuk itu helm harus wajib di cuci, tujuannya agar menjaga
kesehatan kulit kepala dan rambut juga. Dan ingat banyak orang yang bermasalah
pada kesehatan rambut seperti timbulnya kutu dan ketombe itu dikarenakan helm
yang tidak bersih. Tujuan selanjutya untuk merawat dan menjaga kualitas
helm.”jawab sahal
“adakah lika-liku ketika membuka usaha ini ndong?” tanyaku
pada sondong
“ lika-liku sebenernya tidak ada ya, kalau pun banya
pengunjung kita syukuri saja, mungkin itu sudah diatur oleh Allah SWT, tetapi
kalau sedang sepi ya tetap disyukuri namanya kita membuka usaha apapun hasilnya
kita serah kan saja pada sang pencipta, rijeki gak akan kemana-mana kok asal
kita berdoa dan berusaha semua sudah diatur” jawab sahal
“masih menggulati fotografer kamu ndong?” tanyaku
“oh ... Kalau itu mungkin hanya sekedar hobby ya, kalau ada
job ya mungkin bisa buat sekalian refresing” jawab sahal
“lha si kamu gimana rif dengan kuliahmu ?” tanya sahal
“lha kan tadi aku udah bilang ndong, kuliah sambil kerja ...
Kerjain tugas-tugas kuliah , hahaha ... Tapi si sejauh ini alhamdulilah kuliah
lancar ndong, walaupun banyak tugas tetap dikerjakan dari pada mengeluh gak ada
hasilnya, kalau dosennya , sebenernya gak ada dosen yang killer ya atau mungkin
yang sering ngasih tugas seperti yang orang-orang bilang, semua itu tergantung
pada diri kita sendiri, kalau kita gak banyak ngeluh tugas pasti dapat
diselesaikan kok.”jawabku
“Lha untuk rencana kedepanmu gimana kek ndong ???” Tanya ku
pada warkek (rizky) dan Sondong (sahal)
“kalau untuk aku mungkin akan lebih giat lagi dalam bekerja
ya , menabung untuk membuka usaha sendiri, dipikiran ku aku mungkin harus
bangkit dan tidak selamanya juga aku harus jadi buruh, dan aku akan berusaha
untuk merubah kehidupan ini. Tanpa ada hinaan dari orang-orang disekitarku”
jawab warkek (rizky)
“kalau aku ya lebih mengembangkan lagi jasa pencucian helm
ku rif, kalau bisa aku juga mau mendirikan jasa cuci mobil dan motor, tidak ada
yang tidak mungkin, kalau kita berusaha pasti ada jalan untuk kita”. Jawab
sondong
“tetap semangat untuk kalian berdua, kalau aku mungkin ingin
cepet-cepet lulus terus daftar jadi guru kaya abah , hahaha ... Selain itu juga
berusaha dan berdoa , kalaupun ada dana aku ingin melanjutkan ke S2. Itulah
yang aku ingini kedapannya.” sahutku
“semoga kita menjadi orang yang berguna bagi nusa dan
bangsa” sahutku
“amin” jawab mereka
Tak terasa jam menunjukkan pukul 09.00 WIB, kami pun
menggantungkan masa depan kami di puncak gunung ungaran 2050 MDPL. Kami pun
berfoto - foto dipuncak gunung dan setelah itu kami berbenah membereskan tenda
dan barang - barang.
Tekad kami begitu kuat , dari puncak gunung ungaran kami
akan selau berjuang dan menjadi pemuda - pemuda yang bisa membanggakan nusa dan
bangsa. Ingin melihat orang tua bangga dan tersenyum buat anaknya. Karena bagi
kami mereka adalah guru dari segala guru. Untuk warkek (rizky) orang tua mu
akan bangga melihatmu dan kesuksesanmu disurga sana . Tetap semangat raih masa
depan yang cerah kita berkreasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar