Powered By Blogger

Rabu, 21 Oktober 2015

STAND UP COMEDY







Impian dan Kerja Keras

Rizki Sugiharto , sering disebut dengan nama panggilan Warkek. Dia pemuda berumur 17 tahun, ayahnya pergi meninggalkannya sejak ia kecil dan ibunya sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Dia hidup dirumah neneknya yang bertempat di dekat rumah saya. Neneknya juga sudah meninggal 1 tahun setelah ibunya meninggal. Kini dia hidup bersama tantenya, dia memiliki satu orang kakak tetapi hubungan mereka berdua tidak seperti seseorang yang memiliki darah yang sama, melainkan seperti tetangga biasa.          
 Selang beberapa bulan kemaren rizky hidup seorang diri. Tantenya yang mengurusnya pergi pindah kelampung setelah menjual rumah peninggalan neneknya karena banyak hutang. Rizky yang tidak tahu menahu tentang hutang dari tantenya tersebut mendapatkan cemoohan dari orang-orang disekitar, dari yang marah - marah soal tantenya yang banyak hutang bahkan dia harus diusir dari rumah. Semenjak tantenya dilampung rizky diangkat anak oleh ayah dan ibu dari temannya. Sebut saja namanya pak Woo, dia bukan orang yang kaya tetapi dia sangat baik sekali kepada rizky.
Selang beberpa hari ketika saya diJepara saya menyempatkan diri datang ke tempat rizky.
“ Hai kek, gimana kabarmu ???” tanyaku pada rizky
“Baik bro ... Lha kamu sendiri gimna kabarnya ?” Jawab rizky
“baik juga kek, tidur rumah ku yok kek , boring gue kagak ada temen” ajak ku pada rizky
“ayo bro, aku juga udah kangen sama abah agus” jawab rizky
“oke kek” jawab ku

 Sebelum kami beranjak dari rumah Pak Woo, tiba-tiba ada Sahal, sahal juga teman saya dan Rizky, dia berusia 17tahun juga sama seperti rizky. Sahal biasa dipanggil Sondong. Dia pemuda yang sangat gigih pantang menyerah.
“hai pada mau kemana ??” tanya sahal
“mau ketemu abah agus” jawab rizky sambil bercanda
“aku ikut dong”sahut sahal
“ayo ... Tidur rumah ku sekalian ya” jawabku
“oke...”jawab sahal
Setelah itu kami bertiga langsung cabut ke rumah ku dan sesampainya dirumahku mereka berjabat tangan dengan ayah dan ibu ku, ayah dan ibu ku sudah biasa dengan teman - teman ku yang mau bermain dirumah ku, ketika dikamar mereka langsung bermain PS. Sambil menunggu giliran bermain PS aku tiduran dengan memainkan semartphone yang ada ditangan ku. Dipikiran ku terpikir untuk pergi muncak bersama- sama.
“eh ... Bro muncak yukk ?” tanyaku pada mereka
“ayo bro ... Kapan ?” tanya rizky
“minggu depan gimana, hari jumat... Aku nanti nunggu disemarang” jawab ku
“muncak kemana ini ?” tanya sahal
“ungaran aja yang deket” jawab rizky
“oke ... Fix ya kalau gitu hari jumat?”Sahutku
“oke... Kita dari Jepara habis jumatan” sahut rizky
“sipp ... Nanti tenda, kompor biar aku pinjem teman” sahut sahal
“jangan lupa perlengkapan pribadinya ya ?” tanya ku
“siap bro” timpal mereka berdua
Hari juamat pun tiba, sehabis jumatan aku mempersiapkan barang yang akan aku bawa ketika muncak nanti, setelah persiapan aku tidur sebentar untuk menyimpan tenaga , karena mereka juga dari jepara pukul 14.00 WIB jadi perkiraan sampai semarang pukul 16.00 WIB. Setelah pukul 16.00 WIB aku bergegas ke Mesjid Agung Jawa Tengah untuk bertemu mereka disana. Setelah bertemu mereka di Mesjid agung kami langsung bergegas ke tempat yang dituju yaitu Gunung Ungaran
“ayo bro ... Langsung aja daripada nanti nyampe sana terlalu sore” tanyaku
“oke ... Lets goo !!!” sahut rizky dengan semangat
Sesampainya di tepat parkir motor kami menyempatkan untuk membuat indomie buat tenaga naik keatas. Tak lupa kami juga shlat maghrib dan isyak terlebih dahulu untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta, dan berdoa semoga diberi keselamatan. Kami memulai perjalanan pukul 21.00 WIB dan sesampainya dipunacak pukul 02.00 WIB. Sesampainya dipuncak kami menyempatkan untuk membuat kopi panas dan indomie karena udara yang sangat dingin. Setelah itu kami tidur untuk melihat sunrise pagi harinya.
Paginya kami bangun untuk melihat sunrise, pemandangan yang begitu indah dari puncak gunung ungaran membuat suasana lebih enak untuk merenung. Disela - sela renungan saya mencoba membuka percakapan dengan mereka.
“hai bro ...” tanyaku pada rizky dan sahal
“hei rif ...” jawab rizky dan sahal
“sibuk apa sekarang kalian ??”tanyaku pada rizky dan sahal
“ya ... Aku kerja sekarang jadi buruh pabrik, lumayan buat nambah penghasilan apalagi aku disini juga tidak ada siapa-siapa, takut lebih banyak lagi ngerepotin pak woo nantinya” jawab rizky
“pengalaman semenjak jadi buruh pabrik gimana kek ?” tanyaku pada rizky yang memang sering di sebut             warkek
            “pengalaman ku ketika kerja 5 bulan di pabrik plastik itu rasanya ... Ugh, susah buat dijelaskan,kepada orang yang belum pernak merasakan kerja dipabrik. Terlebih kalau lagi terkena sift malem. Awal aku terkena shift malem akusering sakit - sakitan. Bekal ku ketika shift malem adalah tolak angin, minyak kayu putih, uang logam buat kerokkan. Aku juga sering mabok dan muntah pas makan malam. Mungkin kaget kali ya, yang namanya malem biasanya buat tidur ini dibuat kerja sampai pagi. Makan malem jam 3 tepat. Tapi karena sudah menjadi tuntunan, ya mau gak mau harus dilalui.
Bulan - bulan pertam menjadi buruh pabrik memang sangat berat dan amat menyiksa fisik. Aku diwajibkan kerja 8jam sehari. Enam hari dalam satu minggu, dan begadang semaleman seminggu seharinya.
Bulan kedua ketiga sampai kelima kehidupan ku mulai stabil. Menjadi buruh pabrik sudah bisa aku terima. Aku pun menjalani, menikmati, dan mensyukuri. Alhasil, aku pun merasa lebih baik ketika semua itu bisa aku lakukan.
Untuk menjadi buruh pabrikpun tak gampang, bahkan lebih susah dari pekerja kantoran. Kita yang hanya mengandalkan ijasah SMA/SMK, harus bersaing dengan ratusan pengangguran lainnya untuk bisa masuk ke PT yang dituju. Psikotest, medical chek up, interview, bahkan sampai training pun harus kita lalui. Dan di setiap prosesnya harus ada yang disisihkan. Biasanya, dari ratusan bahkan dari ribuan orang yang bersaing, hanya puluhan orang yang diterima. Sisanya, harus bersaing lagi ditempat yang lain. Bersyukurlah, aku bisa diterima di PT ini dengan menggunakan surat tanda kelulusan saja,” jawab rizky dengan pengalamannya.
“lha gimana dengan mu rif ? Tanya rizky
“ kalau aku si paling rutinanitasnya kuliah sambil kerja” jawabku
“kerja apa kamu ?? Emg abah udah gak bisa bayarin kamu kuliah? haha” sahutnya sambil meledek.
“iya nih .. Kerjain tugas - tugas kuliah” hahaha... Jawabku sambil bercanda
“bisa aja kamu,” jawab rizky
“kamu gak ada kemauan buat kuliah?” tanya ku pada rizky
“sebenarnya ada si rif, tapi mungkin aku lebih memilih kaya sondong untuk membuat bisnis sendiri, dan kalau masih ada rijeki baru mungkin aku akan melanjutkan kekuliah” jawab Rizky
“eh ... Ngomong - ngomong kamu buat bisnis apa ndong ? Tanyaku pada sahal atau yang biasa di panggil sondong
“bisnis kecil - kecilan , setelah punya cukup tabungan dan dibantu orang tua juga akhirnya ya aku bisa membuka usaha sendiri dengan di bantu teman” jawab sahal
“usaha apa ?” tanyaku pada sahal
“emmm ... Usaha jasa cuci helm itu lho yang ada di robayan pinggir jalan”jawab sahal
“awal mula kamu bisa kepikiran untuk membuka jasa cuci helm itu gimana ndong ?” Tanyaku pada sahal
 “emm ... Awal mulanya aku berfikir itu kalo helm yang digunakan pasti kotor , dan membuat rambut menjadi gatal bahkan bisa terkena kutu, dan setelah dipikir-pikir omset pendapatan dari cuci helm ini lumayan mengejutkan. Mungkin karena tempatnya juga gampang dijangkau ya , di pinggir jalan. Rata-rata dalam perhari aku bisa dapat 15 unit. Ternyata pengguna helm setelah mencuci helmnya merasakan perbedaannya, kulit kepala merasa segar, tidak gatal, dan rambut tidak menjadi bau. Dan pastinya mereka selalu kembali lagi minima 1-2 kali dalam sebulan, tampaknya mereka merasa tidak nyaman lagi memakai helm yang dekil dan kotor, buktinya samapai saat ini jumlah pelanggan terus bertambah. Ketidaknyamanan itu akan mengganggu cara pengendara dan keselamatannya diperjalanan.” kata sondong atau sahal
“selama kamu membuka jasa pencucian helm ini ada yang komplain dengan kinerja kamu apa tidak ndong?” tanyaku pada sahal
“kalau komlain si belum ada ya rif, Tetapi disisi lain juga banyak orang yang tidak kembali lagi dikarnakan harga 13.000 terlalu mahal tidak menjangkau masyarakat dikalangan menengah kebawah yang notabennya lebih banyak jumlahnya yang memakai kendaraan motor dan memakai helm. Belum banyaknya bisnis cuci helm di indonesia jadi masyarakat kurang teredukatif dengan baik tentang perawatan dan pencucian helm.” jawab sahal
“menurut kamu ya ndong, apakah helm sendiri itu wajib di cuci ?” tanyaku kembali
“ingat, helm yang sering digunakan untuk berkendara juga terkena polusi aditambah terkena debu jalanan setiap hari yang bisa menempel pada helm, bukan hanya itu, bekas keringat dan sisa air hujan yang tidak kering juga menyebabkan helm menimbulkan bau dan bahkan bisa berpotensi meenjadi sarang penyakit. untuk itu helm harus wajib di cuci, tujuannya agar menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut juga. Dan ingat banyak orang yang bermasalah pada kesehatan rambut seperti timbulnya kutu dan ketombe itu dikarenakan helm yang tidak bersih. Tujuan selanjutya untuk merawat dan menjaga kualitas helm.”jawab sahal
“adakah lika-liku ketika membuka usaha ini ndong?” tanyaku pada sondong
“ lika-liku sebenernya tidak ada ya, kalau pun banya pengunjung kita syukuri saja, mungkin itu sudah diatur oleh Allah SWT, tetapi kalau sedang sepi ya tetap disyukuri namanya kita membuka usaha apapun hasilnya kita serah kan saja pada sang pencipta, rijeki gak akan kemana-mana kok asal kita berdoa dan berusaha semua sudah diatur” jawab sahal
“masih menggulati fotografer kamu ndong?” tanyaku
“oh ... Kalau itu mungkin hanya sekedar hobby ya, kalau ada job ya mungkin bisa buat sekalian refresing” jawab sahal
“lha si kamu gimana rif dengan kuliahmu ?” tanya sahal
“lha kan tadi aku udah bilang ndong, kuliah sambil kerja ... Kerjain tugas-tugas kuliah , hahaha ... Tapi si sejauh ini alhamdulilah kuliah lancar ndong, walaupun banyak tugas tetap dikerjakan dari pada mengeluh gak ada hasilnya, kalau dosennya , sebenernya gak ada dosen yang killer ya atau mungkin yang sering ngasih tugas seperti yang orang-orang bilang, semua itu tergantung pada diri kita sendiri, kalau kita gak banyak ngeluh tugas pasti dapat diselesaikan kok.”jawabku
“Lha untuk rencana kedepanmu gimana kek ndong ???” Tanya ku pada warkek (rizky) dan Sondong (sahal)
“kalau untuk aku mungkin akan lebih giat lagi dalam bekerja ya , menabung untuk membuka usaha sendiri, dipikiran ku aku mungkin harus bangkit dan tidak selamanya juga aku harus jadi buruh, dan aku akan berusaha untuk merubah kehidupan ini. Tanpa ada hinaan dari orang-orang disekitarku” jawab warkek (rizky)
“kalau aku ya lebih mengembangkan lagi jasa pencucian helm ku rif, kalau bisa aku juga mau mendirikan jasa cuci mobil dan motor, tidak ada yang tidak mungkin, kalau kita berusaha pasti ada jalan untuk kita”. Jawab sondong
“tetap semangat untuk kalian berdua, kalau aku mungkin ingin cepet-cepet lulus terus daftar jadi guru kaya abah , hahaha ... Selain itu juga berusaha dan berdoa , kalaupun ada dana aku ingin melanjutkan ke S2. Itulah yang aku ingini kedapannya.” sahutku
“semoga kita menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa” sahutku
“amin” jawab mereka
Tak terasa jam menunjukkan pukul 09.00 WIB, kami pun menggantungkan masa depan kami di puncak gunung ungaran 2050 MDPL. Kami pun berfoto - foto dipuncak gunung dan setelah itu kami berbenah membereskan tenda dan barang - barang.
Tekad kami begitu kuat , dari puncak gunung ungaran kami akan selau berjuang dan menjadi pemuda - pemuda yang bisa membanggakan nusa dan bangsa. Ingin melihat orang tua bangga dan tersenyum buat anaknya. Karena bagi kami mereka adalah guru dari segala guru. Untuk warkek (rizky) orang tua mu akan bangga melihatmu dan kesuksesanmu disurga sana . Tetap semangat raih masa depan yang cerah kita berkreasi.

HILANG HARAPAN


Sebelum gelap kita tertawa 
Berjanji setia sampai ujung masa Meski kau dan aku jauh disana Ingat janji kita untuk selamanya

Hilang harapan Saat kau katakan semua tlah usai Kau menemukan Yang baru kini aku kau tinggalkan

Meski sendiri aku kan bertahan 
Memegang janji yang kita ucapkan 
Berat rasanya hatiku berkata Semoga bahagia engkau dengannyaSelama mataku bisa menatap Kukenang kau sebagai memori kelam Ingin rasanya hatiku berkata Ingat jani dulu kita bersamaWalaupun gelap Kucoba tertawa Bertahan sendiri meskipun semua percuma Kau pergi tanpa kata aku tak pernah ada Hatiku pun bicara Semoga kau bahagia

Seperti cahaya yang kau padamkan 
Kau tinggalkan ku dengan kesepian Terlintas di benak untuk melawan Tuk hapus kesedihan

Selasa, 20 Oktober 2015

tentang saya

TENTANG SAYA


Nama gue Achmad Rifqi Fawzi lahir di Boyolali , tapi tinggal dijepara,  tentunya gue lahir di RS boyolali,  26 oktober 1994 jam 05.00 wib , Anak kedua dari dua bersaudara paling seneng nonton bareng manchester united sama kakak, sekarang gue kuliah di Universitas PGRI Semarang, ambil S1 Bimbingan dan Konseling, gue orang yang malas , seneng banget tidur , suka dengerin musik apa saja yang pas dihati , gue orang yang mudah marah kalau lagi banyak pikiran, kalau malem minggu gue suka pergi futsal dengan kakak gue, meski kadang gue gak peduli dengan orang tua gue tetapi gue paling sayang dengan orang tua gue (dalam hati gue), gue suka film kartun , komedy , horor dan action. 

dan itulah sedikit cerita tentang diri gue ... :D